Berbicara masalah tekun jauh beda dengan "nglokro" alias malas. ketekunan berawal dari kerutinan yg menjiwa disetiap saatnya. Beberapa masalah bisa dipersoal hanya ketika ketekunan tak lagi di biasakan. berangkat dari perspektif ini tekun merupakan sebuah keharusan untuk mencari sebuah teken atau tongkat, tongkat pegangan hidup tentunya. Teken sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya tongkat penegak untuk berjalan. Biasanya teken digunakan oleh orang yg lanjut usia, namun tak selamanya, beberapa anak muda kadang mulai belajar membiasakan ber-teken, nyicil masa tua katanya,,,hahaha statemen ngawur. Dalam konteks piwulang dan pasemon atau ajaran moral simbolik, kata teken berarti pedoman, petunjuk dan tuntunan hidup. Dapat juga berarti sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu orang yang menginginkan teken harus tekun.
Kosa kata tekan muncul dari logat jawa kental yg sering men-desa. beberapa istilah aneh kadang mempunyai makna yg menelisik. Begitu juga dengan tekan,Tekan berarti kesampaian. Tekun, teken dan tekan merupakan deretan kata berjenjang. Siapa yang mau tekun, maka ia akan mendapatkan teken dan ia akan segera tekan atau kesampaian apa yang menjadi impiannya. Proses yg panjang harus dilalui setiap orang agar bisa sampai dalam tahap itu. Kadang, bahkan hampir selalu, jalan-jalan ini tak lurus dan halus, banyak kelokan tajam dan kerikil mengasah.
Dimulai saja dari tekun. Untuk istiqomah di tekun saja harus nafas senin kamis, belum lagi ketika dapat teken, tanggung jawab semakin besar. Namun teken ini merupakan pencitraan mata bantuan ketika ketajaman indera hati pekat. Banyak guna yg bisa di cerna ketika teken dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Perjalanan yg telah diawali dengan tekun dan disertai bantuan teken, insyallah akan tekan atau berhasil. Semua saat ada kalanya, begitu juga dengan keberhasilan yg kita rencanakan. Tak selamanya juga teken akan mampu menopang perjalanan, butuh inovasi disana. Dan mungkin itu yang sedang teralami, olehku (mungkin).
Kosa kata tekan muncul dari logat jawa kental yg sering men-desa. beberapa istilah aneh kadang mempunyai makna yg menelisik. Begitu juga dengan tekan,Tekan berarti kesampaian. Tekun, teken dan tekan merupakan deretan kata berjenjang. Siapa yang mau tekun, maka ia akan mendapatkan teken dan ia akan segera tekan atau kesampaian apa yang menjadi impiannya. Proses yg panjang harus dilalui setiap orang agar bisa sampai dalam tahap itu. Kadang, bahkan hampir selalu, jalan-jalan ini tak lurus dan halus, banyak kelokan tajam dan kerikil mengasah.
Dimulai saja dari tekun. Untuk istiqomah di tekun saja harus nafas senin kamis, belum lagi ketika dapat teken, tanggung jawab semakin besar. Namun teken ini merupakan pencitraan mata bantuan ketika ketajaman indera hati pekat. Banyak guna yg bisa di cerna ketika teken dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Perjalanan yg telah diawali dengan tekun dan disertai bantuan teken, insyallah akan tekan atau berhasil. Semua saat ada kalanya, begitu juga dengan keberhasilan yg kita rencanakan. Tak selamanya juga teken akan mampu menopang perjalanan, butuh inovasi disana. Dan mungkin itu yang sedang teralami, olehku (mungkin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar